This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Album Pribadi

Sabtu, 19 November 2011

Jembatan Rakyat

Jembatan terbuat dari pohon kelapa.

Menyedihkan sekali hidup di desa, jalan-jalan rusak berlumpur dan  jembatan terbuat dari batang pohon kelapa, "Sampai kapankah jembatan kami ini dibangun ?", demikian penuturan penduduk setempat mengharapkan pemerintah segera membangun jembatan di kampung mereka.  Jembatan ini berada di Desa Tapak Kuda Baru Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. Dulu ketika jaman order baru jembatan ini masih bagus dengan kondisi lantai di aspal.  Foto direkam bulan Agustus 2011.











Jembatan yang Tak Terurus.

Jembatan merupakan fasilitas yang sangat penting bagi masyarakat untuk menghubungakan satu daerah ke daerah lain. Dengan adanya jembatan masyarakat bisa menjual hasil pertanian mereka dan membeli kebutuhan pokok sehari-hari. Anak-anak yang sudah tammat SD di kampung bisa melanjutkan ke SMP dan SMA/SLTA ke  kota Kecamatan Aek Jamu.


Lihatlah lubang besar yang menganga pada lantai jembatan ini, yang dapat membahayakan pemakainnya.

Lihatlah batas/pagar jembatan ini , sudah tidak ada lagi.
Namun jembatan di desa sering tidak mendapat perhatian pemerintah setempat, pada gambar ini adalah  jembatan yang menghubungkan Kota Kecamatan Aek Jamu dengan kampung-kampung di sekitar Sungai Rakyat di Kabupaten Labuhan Batu. Setiap harinya puluhan truk mengangkut hasil sawit perkebunan milik pemerintah, perkebunan swasta dan kebun rakyat. Lihatlah kondisinya, lantai jembatan sudah banyak yang bolong, pagar jembatan yang tebuat dari besi pipa sudah banyak yang copot, benar-benar memprihatinkan. Foto ini direkam sekitar bulan Mei 2011 yang lalu.

Puluhan truk pembawa sawit sekitar 7-8 ton melintasi jembatan ini setiap hari 

Pantang Menyerah

Salah seorang buruh tani di Kabupaten Labuhan Batu
Kehidupan di Desa lebih prihatin dibanding di kota, jalan-jalan yang tidak pernah diperbaiki, fasilitas umum yang terbatas dan beratnya beban kehidupan.  Tapi mereka harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Buruh tani di desa-desa hanya berpenghasilan Rp.70.000,- per hari. Dengan memanen hasil sawit miik orang lain (mendodos) dan mengangkutnya dengan sepeda sampai  200 kg sampai ke agen pengumpul dengan cara mendorong. Itulah sebabnya kenapa anak-anak mereka hanya bisa menamatkan sekolah hanya sampai SMA/SLTA saja.

Minggu, 30 Oktober 2011

Keluarga ku

Gambar Ali Akbar hari pertama ke sekolah
Banyak teman-temanku menanyakan kenapa anakku yang paling besar baru berumur lk 7 tahun dan yang kedua lk 5 thn, padahal umurku sudah hampir 42 thn. Dulu saya menikah umur lk 27 thn , setahun kemudian istriku hamil tetapi usia kandungan 2,5 bln keguguran, kejadian itu tahun 1998, baru setelah 7 tahun kemudian bulan Februari tahun 2004 lahirlah Abdullah, kemudian 3 tahun kemudian lahir lagi adiknya Ali Akbar. Bagiku dan istriku tidaklah mengapa, yang penting tetap disyukuri,  mungkin itulah yang terbaik yang diberikan Alllah kepada kami. Apalagi kalau mengingat suka duka sebelum kelahiran Abdullah dan Ali Akbar. Tapi sykurlah semua telah berlalu dengan baik.





Sabtu, 08 Oktober 2011

HATI-HATI MEMBAWA ANAK PAKAI MOTOR MATIC

Hati-hati membawa anak dengan motor matic. Tadi pagi ketika mengantar anak ke sekolah TK, saya dikejutkan oleh pengendera motor matic yang baru saja sampai, si Bapak mau mengambil tas anaknya yg disandang dibelakangnya, si anak berdiri di depan, mungkin karena terburu-buru si Bapak lupa mematikan motornya, si Anak ketika mau turun menuju sekolahnya tak sengaja memegang setang (gas motor) si anak kaget dan terpental ke kanan lalu motor itu maju, si anak terdorong oleh lutut Bapaknya dan jatuh, si anak shock berat.
Saya juga sudah pernah mengalami kejadian seperti ini dengan anak saya, anak-anak memang senang sekali berdiri di depan dari pada duduk manis diboncengan belakang, alasannya adalah bebas untuk melihat dan  senang kena angin. Waktu itu saya pergi ke rumah Abusyiknya anak-anak bersama Abdullah, sampai di pintu saya turun duluan mau menegakkan motor matic itu, saya lupa matikan kunci kontaknya, sementara Abdullah masih berdiri di atas motor. " Ayo Nak turun udah sampai" , lalu sambil turun Abdullah memegang setang (gas motor), motor itu melaju menabrak pintu garasi dan Abdullah jatuh. Sampai sekarang saya dan anak saya masih ingat kejadian itu.
Di Panton Labu, NAD pernah juga terjadi seperti itu, seorang ibu bersama anaknya mengenderai motor matic, lalu ibu anak itu lalai mematikan mesinnya, tak sengaja anak itu memegang setang (gas motor) itu, motor itu melaju kencang sampai-sampai  si anak masuk terpental ke dalam mobil yg sedang parkir di pinggir jalan, padahal anak itu masih 3 tahun, dapat dibayangkan betapa traumanya Ibu dan anak itu. 
Kejadian seperti ini sering terjadi akibat kelalaian kita dalam menggunakan motor matic, mungkin setang gas itu harus ditutup dengan penutup seperti motor trail, agar tidak langsung terpegang oleh anak-anak. //Medan, 08/10/2011.

Jumat, 07 Oktober 2011

Coba Template Blog Charme

Banyak sekali di dunia maya jenis template untuk blog pribadi, tadnya da template dari Google yang saya senangi yaitu Dynamic View, tetapi baru dua hari disenangi, akhirnya tidak bisa lagi, tampilannya Tempate Dynamic View tidak tersedia untuk blog Anda (kira-kira begitu saya menterjemahkannya). Ini saya coba ambil dari www.btemplates.com, mudah-mudahan blog pribadi saya ini lebih baik.

Senin, 03 Oktober 2011

Ingin kembali ke Tanah Suci Makkah

 Membaca dan menyaksikan berita keberangkatan saudara-saudara kita yang berangkat ke Tanah Suci Mekkah dan Madinah untuk menunaikan ibadah haji, kerinduan untuk pergi kembali kesana makin kuat, tidak salahlah jika keinginan itu selalu ada jika kita dengar dari orang-orang yang sudah pernah ke sana, apalagi saya dan keluarga sudah lama betul tidak berangkat menunaikan ibadah haji dari tahun 2001, sudah sepuluh tahun.

Ya Allah beri kami kesempatan untuk datang lagi kesana memenuhi pangggilan Mu, Do'a orang yang akan meninggalkan haji  ketika tawaf Wa'da adalah agar diberi kesempatan lagi untuk pergi ke Ibadah Haji.

Ya Allah aku rindu bersujud dihalaman Ka'bah, aku rindu ber do'a dengan linangan air mata di sudut-sudut Ka'bah Mu ya Allah, aku rindu ber wudhu dengan air zamzam Mu, aku rindu tawaf ketika memasuki masjidil haram Mu, aku rindu  ber do'a di PAdang Arafah Mu, aku rindu tidur dan bermalam di Mina Mu, aku rindu melontar zumrah Mu Ya Allah, Aku Rindu semuanya Ya Allah, Aku Rindu semuanya karena aku sudah rasakan dan sudah peroleha apa yang aku do'akan di sana Ya Allah, sekarang YA Allah, kabulkanlah do'a ku agar aku dan keturunanku juga bisa memenuhi panggilan Mu ya Allah.

Untuk saudara-saudara ku yang tahun ini memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci, pintalah kepada Allah sebenar-benar butuh, Isya Allah pasti Allah kabulkan.

Rabu, 07 September 2011

Mengajari Anak Puasa

Alhamdulillah, Ramadhan 1432 H ini saya berhasil mengajari anak saya yang berumur 7,6 tahun duduk di kelas 3 SD dan adiknya berumur 4,7 tahun TK B berhasil menjalankan ibadah puasa 1 bulan penuh alias 30 hari, banyak teman-teman dan saudara-saudara menanyakan bagaimana tipsnya. Tipsnya adalah sebagai berikut :
  1. Orang Tuanya harus berpuasa.
  2. Berilah ilmu mengenai hukum puasa dan apa manf'a'atnya, katakanlah "Nak puasa itu untuk menahan lapar dan dahaga agar kita bisa mengetahui bagaimana orang miskin tidak makan, puasa itu pahalanya juga untuk orang tuanya".
  3. Janjikanlah kepada anak kita akan diberikan hadiah jika puasanya tidak ada yang bolong. Saya menjanjikan kepada kedua anak saya akan dibelikan skateboard. Sebab Allah juga menjanjikan kepada orang yang beriman dalam Albaqarah " Hai Orang-orang yang beriman berpuasalah kamu dst agar kamu menjadi orang yang taqwa" predikat taqwa itulah yang ingin kita capai jika kita berpuasa, dan pahala yang berlipat jika mengamalkan dan beribadah di bulan Ramadhan dengan ikhlas dan perhitungan.
  4. Jangan kasihan jika anak sudah malas bangun sahur, pengalaman saya 10 hari pertama masih semangat sahurnya, 10 malam kedua membangunkan sahurnya sudah susah, 10 malam ketiga bangunnya sudah digendong dan makannya sudah di suapin.
  5. Orang tuanya harus banyak sabar, sebab anak yang berpuasa emosinya lebih tinggi dibanding tidak berpuasa.
Selamat mencoba, mengajari anak di waktu kecil lebih baik ketimbang nanti sudah  dewasa.Alhamdulillah saya sudah amalkan, anak saya yang paling besar ketika TK puasanya hanya 1 hari ketika berumur  5  tahun, kelas 1 SD puasanya 13 hari, kelas 2 SD, 26 hari dan Alhamdulillah sekarang sudah 30 hari . Adiknya tahun lalu 1 hari sekarang TK B sudah bisa 30 hari.  Selamat mencoba untuk Ramadhan 1433 H yang akan datang. Keutungan lainya kedua anak saya banyak mendapat hadiah puasa dari  kakek  neneknya, juga dari om dan tantenya.

Kamis, 21 April 2011

Jangan coret-coret bajumu Nak...

Prihatin sekali menyaksikan anak-anak kita atau adik-adik kita yang sudah selesai Ujian Nasional di seantero Negeri Indonesia ini, demi menyalurkan aspirasi  telah selesainya pelaksanaan Ujian Nasional, baju seragam dicoret-coret dengan philox, dibubuhkan tanda tangan, dan nama-nama teman. Padahal masih banyak bentuk aspirasi yang lebih positif untuk itu, misalnya dengan menyumbangkan baju seragam itu ke sekolah-sekolah pinggiran di daerahnya masing-masing.

Akan banyak sekali anak-anak sekolah di daerah pinggiran yang sangat membutuhkan baju seragam sekolah.
Ayo para orang tua, mari kita mulai himbauan ini mulai sekarang, hingga satu saat tidak ada lagi aksi coret-coret baju seragam.

Minggu, 10 April 2011

Sekolah Sepak Bola Taman Setia Budi Indah

Anak-anak di sebuah perumahan elit di Kota Medan dibawah naungan Sekolah Sepak Bola Taman Setia Budi Indah sedang berlatih sepak bola, mereka berharap kelak menjadi pemain yang dapat membawa sepak bola Indonesia ke arena Internasional, dambaan mereka dan pelatih adalah terwujudnya sepak bola Indonesia tampil di Piala Dunia.

Anak-anak ini tidak pernah tahu dan tidak mau tahu akan kisruh PSSI, yang dikuasai oleh Nurdin Halid, mereka terus berlatih tehnik dan phisik. Para pelatih nya pun tidak terlalu ambil pusing dengan kisruh itu, karena mereka berharap kelak persepakbolaan Indonesia akan setara dengan sepakbola negara-negara yang sudah tampil di arena Piala Dunia. Semoga.

Jumat, 08 April 2011

Jangan Putus Asa.

Di sudut-sudut Kota Medan saja masih banyak anak-anak usia sekolah masih membantu orang tua mereka untuk membantu ekonomi keluarga, ada yang sebagai pemulung, ada yang menjual koran, ada yang menjual air mineral, pengamen dan ada yang meminta sedekah. Banyak kita jumpai di stop-stopan persimpangan(lampu merah). Anak-anak itu seharusnya tinggal di rumah, mengaji, belajar atau bermain dengan teman sebayanya, tapi kehidupan yang kurang beruntung memaksa anak-anak itu untuk bekerja.


"Tidak mengapa anak-anak, teruslah berjuang, jangan putus asa dan jangan berhenti bersekolah. Setiap anak yang lahir berhak untuk hidup sukses, ayo jangan putus asa.!"

Senin, 28 Maret 2011

Anah buruh tani

Anak buruh tani sawit di Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, anak-anak ini membantu orang tuanya sebagai buruh tani untuk memanen hasil sawit petani milik orang lain.

Anak-anak ini membantu mengangkat TBS dengan becak barang.

Pagi hari mereka juga bersekolah, lalu setelah pulang barulah mereka membantu orang tua mereka.

Malam hari mereka juga pergi ke surau atau musholla untuk belajar mengaji Juz Amma dan belajar Al-Qur'an.

Senin, 21 Maret 2011

Assalamualaikum Ww, Salam Sejahtera untuk kita semua.

Latar belakang pembuatan blog ini adalah sebagai upaya untuk menginformasikan kepada siapa saja yang ingin mengetahui keadaan anak-anak Indonesia mulai dari desa, kampung yang terdiri dari anak-anak petani, nelayan, tukang becak, buruh bangunan, buruh tani, anak PNS, Polisi, TNI dan anak siapa saja yang menurut saya bisa menjadi inpirasi pada anak-anak lain, maupun untuk orang tua di Indonesia. Kalaupun tidak bisa menjadi inspirasi bagi orang lain, paling tidak kita bisa mlihat kehidupan anak-anak secara umum di negara Indonesia ini.

Blog ini tidak terkait dengan partai politik, LSM, Pemerintahan dan NGO asing, ini murni pribadi saya untuk menyampaikan informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber.

Semoga Blog ini bermanfaat dan terimakasih.