Album Pribadi

Rabu, 29 Februari 2012

BBM Naik, Kita Bisa Apa ?

Kemarin tanggal 28 Februari 2012, pemerintah diwakili menteri sumber daya energi Jero Wacik telah mengajukan kepada DPR RI untuk persetujuan kenaikan harga BBM, harga  solar dan bensin mulai 01 April 2012 naik menjadi Rp. 6000,- per liter dari semula Rp. 4.500,- per liter.
Kenaikan ini untuk mengurangi subsidi terhadap BBM. Diyakini selama ini yang menikmati subsidi BBM tidak tepat sasaran. Sudah menjadi  fakta yang tak terbantahkan di negeri ini, jika BBM naik maka mulai hari ini kita akan merasakan kenaikan harga-harga, baik harga kebutuhan pokok maupun kebutuhan yang bersifat sekunder.  Produsen akan mulai menghitung harga jual yang pantas untuk produknya. Jasa angkutan juga sudah mulai menghitung berapa tarif baru yang  pas yang dibebankan kepada penumpang.  
Tujuan pemerintah untuk memanfaatkan nilai subsidi itu yang mencapai 25 triliun akan digunakan untuk membangun depo Bahan Bakar Gas, dan sarana-sarana lain yang dibutuhkan. Bagi rakyat kecil kenaikan berdampak  semakin beratnya beban hidup masyarakat.
Walaupun Pemerintah telah berjanji akan menggelontorkan Bantuan Tunai Langsung (BLT), itu tidak akan mencukupi untuk memenuhi  kenaikan harga-harga yang akan dirasakan masyarakat.  
Mudah-mudahan saja  program BLT itu tidak dimanfaatkan oleh sekelompok partai untuk pencitraan partai atau pemerintah. Diharapkan juga subsidi itu benar-benar dimanfaatkan sesuai kebutuhan rakyat dan bukan menjadi ajang korupsi baru d negeri ini.
Keputusan dilema yang diambil pemerintah ini memang harus berjalan dan kita tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima dan terus mencari sumber penghasil an lain agar kita bisa tetap bertahan. (Lian Lubis) 

2 komentar:

  1. Kasian sekali rakyat selalu jadi korban BBM

    BalasHapus
  2. Pemerintah memang mau seenak nya sendiri, tidak merakyat.

    BalasHapus

Terimakasih telah memberikan komentar terbaik Anda untuk kami..